Persiapan awal di Uji Kompetensi, Pertanyaan mendasar yang selalu ditanyakan adalah apa yang harus saya siapkan jika akan mengikuti uji kompetensi tetapi ingin sekali langsung lulus?

Pertanyaan yang wajar yang biasa ditanyakan oleh mahasiswa baik yang reguler maupun mahasiswa non reguler yang biasanya sudah pada bekerja. Mahasiswa merasakan perjuangan mereka sia-sia apabila tidak mendapatkan status kompeten, bukan hanya karena sudah mengeluarkan uang yang banyak tetapi juga mereka menyatakan bahwa kompeten adalah hargadiri, kompeten adalah kehormatan.

Dikampus sendiri, jarang ada yang membahas bagaimana persiapan menghadapi uji kompetensi. Mereka hanya dijadwalkan untuk mengikuti try out yang diselenggarakan kampus atau non kampus, pada beberapa kampus diberikan bimbingan dan pembahasan soal, yang tidak menggunakan strategi yang benar sesuai dengan kondisi mahasiswanya. Kondisi ini diperparah dengan kampus tidak memiliki soal yang berkualitas, apalagi bank soal. Yang dirasakan adalah jumlah kelulusan tidak begitu menggembirakan, sehingga secara nasional anggka kelulusan uji kompetensi terutama di ners hanya dibawah 50% saja.

Pada tulisan ini tidak akan membahas tentang bagaimana hubungan akreditasi kampus dengan uji kompetensi. Dalam kesempatan selanjutnya akan saya uraikan.

Persiapan individu

Kembali pada persiapan yang harus dilakukan secara individu oleh mahasiswa yaitu berpegang pada prinsip, uji kompetensi adalah mengusji secara personal calon tenaga kesehatan. Ujian ini bersifat individu.

Persiapan awal di Uji Kompetensi yang harus dilakukan adalah pertama, memahami tujuan dilakukan uji kompetensi, kedua memahami bagaimana proses uji kompetensi, ketiga memahami bagaimana cara mengisi soal yang benar selama melaksanakan uji kompetensi.

Tujuan uji kompetensi

Memahami tujuan uji kompetensi akan berujung kepada kesadaran individu yang akan mrningkatkan motivasi dalam belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi uji komoetensi.

Memahami bagaimana proses uji kompetensi akan membawa mahasiswa pada kesiapan fisik dan materi ujian yang harus disiapkan. Tidak jaran pada kasus ini mahasiswa gagal mengikuti uji kompetensi karenag kesiangan. Mereka seakan tidak paham bagaimana prosedur yang harus dijalankan pada saat akan mengikuti uji kompetensi.

Mengisi soal yang benar membutuhkan pemahaman yang baik yang tidak akan diperoleh dalam waktu yang singkat. Mahasiswa harus memiliki strategi khusus jika ingin kompeten.