Kompeten merupakan dambaan setiap tenaga kesehatan yang mengikuti perkuliahan. Biaya yang sangat besar dibanding kuliah di bidang lain serta usaha yang harus dilakukan juga tinggi merupakan bagian lain mengapa tenaga kesehatan harus kompeten di uji kompetensi pada ujian yang pertama. Berikut ini telah dirangkum beberapa alasan mengapa harus kompeten di ujian yang pertama.

1. Materi yang diujiankan telah diberikan pada saat mengikuti perkuliahan. Mahasiswa hanya tinggal meninjau ulang materi yang sudah diberikan disaat mereka kuliah. Tidak ada materi yang diberikan di luar kurikulum nasional.
2. Hanya 9 mata kuliah yang diujiankan, tidak lebih banyak dari mata kuliah yang pernah dipelajari selama kuliah atau lebih sedikit dari mata kuliah per semester yang rata-rata 6 mata kuliah.
3. Soal dibuat berjenjang, setiap dosen diseluruh Indonesia memiliki kesempatan untuk menyetorkan soal ke pusat, dengan syarat mengikuti kaidah dalam penulisan soal. Soal yang baik menunjukan kualitas dosen yang baik pula dan kualitas kampus secara umunnya. Kampus yang dosennya aktif memberikan soal maka akan dapat memberikan soal yang baik pada mahasiswanya.
4. Pernah praktek di rumah sakit, mahasiswa yang pernah dan melaksanakan praktek yang baik maka akan sangat mudah menentukan jawaban untuk tindakan keperawatan. Di rumah sakit mahasiswa belajar komprehensif asuhan keperawatan, disamping itu mereka pun belajar tentang teori yang mendasarinya. Ronde Keperawatan, bed side teaching, pre pos konpren, seminar, kasus merupakan cara belajar yang efektif.
5. Adanya try out, try out merupakan kegiatan untuk mengenal sistem ujian dan materi ujian serta soal ujian. Dari try out dapat dilihat kemampuan saat ini, selain itu nilai try out pun dapat dijadikan nilai prediksi mahasiswa apakah bisa kompeten saat ujian yang sesungguhnya atau tidak.

Alasan tersebut merupakan alasan terkuat disamping banyak alasan lain yang bisa menjadi dasar mengapa harus kompeten di ujian pertama.